COVID-19 BERDAMPAK PADA MANAJEMEN KEUANGAN DI INDONESIA
COVID-19 BERDAMPAK PADA MANAJEMEN KEUANGAN DI INDONESIA
OLEH : MAUDY LUSI FEBRIANTI
MANAJEMEN FEB UHAMKA
Keterangan Foto : Google
Perekonomian di Indonesia dapat berjalan lancar jika sesuai rencana maka harus ada namanya manajemen keuangan. Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan perusahaan yang berhubungang dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen keuangan ini bertanggung jawab untuk aliran keuangan yang ada di dalam masyarakat dan memastikan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Manajemen keuangan juga dikhususkan pada pertumbuhan dan pembangunan mengarah pada bagaimana perekonomian di Indonesia.
Di Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis dalam bidang ekonomi karena adanya dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini dapat memicu penurunan perdagangan. Berdasarkan pertumbuhan tahun ke tahun sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan 1 2020 terbesar pada sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen.
Dari sisi makro ekonomi, adanya stimulus fiskal yang disertai dengan realokasi anggaran untuk kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi nasional dari sektor keuangan, diharapkan akan dapat meningkat perekonomian secara perlahan dikuartal ketiga.
Sektor UMKM sudah mengalami kesulitan akibat adanya pandemi Covid-19 ini. Sulit untuk mendapatkan bahan baku maupun untuk pendistribusian barang-barangnya karena di masa pandemi Covid-19 seperti ini banyak yang sudah mulai bangkrut.
Kemenkeu sendiri mengkaji dampak Covid-19 membuat UMKM tidak dapat melakukan usahanya sehingga terganggu kemampuan memenuhi kebutuhan kredit. Non Performing Loan (NPL) kredit perbankan untuk UMKM dapat meningkat secara signifikan, yang berpotensi semakin memperburuk perekonomian.
Perekonomian akibat Covid-19 membuat aktivitas sektor manufaktur, perdagangan, transportasi, dan akomodasi seperti restoran merupakan yang paling rentan. Dampak dari pandemi Covid-19 ini juga sangat berpengaruh dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian di Indonesia. Dampak Covid-19 ini juga berakibatkan bisnis-bisnis menjadi tidak lancar seperti biasanya, banyak karyawan-karyawan kena PHK akibat biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh akibat lesunya daya beli masyarakat.
Tidak hanya itu manajemen keuangan dalam keluarga pun sangat berdampak akibat pandemi Covid-19. Pendapatan kurang dari biasanya, tidak memenuhi kebutuhan seperti biasanya. Maka dari itu sangatlah penting sebuah pengelolaan manajemen keuangan yang harus dilakukan. Seperti, berinvestasi atau menabung, dan kita juga harus menghemat pengeluaran sehari-hari kita dari biasanya agar pendapatan kita tercukupi.
Penyebaran Covid-19 juga dapat meyebabkan sektor pariwistara berdampak dalam situasi ini seperti, wisata hiburan, hotel dll. Sektor pariwisata sendiri merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dan sektor ini pun memiliki dampak jangka pendek dan panjang pada perekonomian di Indonesia.
Adapun berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 1 2020 juga turun drastis hanya sejumlah 2,61 juta kunjungan, berkurang 34,9 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan kepribadian destinasi berstandar CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental) adalah hal mutlak yang merupakan stimulus bagi wisatawan untuk kembali mengunjungi obyek wisata. Maka dari itu walaupun wisatawan tetap berkunjung ke tempat obyek wisata, mereka harus tetap mematuhi protokol yang ada seperti, mencuci tangan, memakai masker dan tidak terlalu dekat dengan orang-orang.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar